Sejak pemerintah mengizinkan dibukanya sistem pembelajaran tatap muka bagi siswa di sekolah, berbagai metode pengajaran para guru pun diterapkan secara beragam.
Seperti halnya Sekolah Islam Hang Tuah Kota Batam, pola bimbingan pengajaran yang ditujukan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) kategori Kelas 1 dan 2 diterapkan dengan Outing Class to Belalang Adventure yang terletak di Golden Prawn, Bengkong Laut, Kota Batam pada Senin, (25/10/2021) yang lalu.
Kepala Sekolah SD Islam Hang Tuah, Yenti S.Pd, SD mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program mengajar sekolah yang pertama diterapkan sejak dibukanya pembelajaran tatap muka di tengah masa pandemi dan PPKM Level 1 Kota Batam.
“Ini program pertama kita dari SD, pembelajaran di luar kelas ini juga tentunya berdasarkan persetujuan wali murid dan bahkan para murid pun sangat bersemangat.
Hal itu terlihat saat mengikuti kegiatan di lokasi,” ujarnya, Jumat, (29/10/2021).
Menurutnya, tujuan dari pada metode pembelajaran di luar kelas dapat memberikan pengalaman.
Serta kesempatan siswa untuk mengenal dan berinteraksi dengan alam.
Selain itu mempererat hubungan emosional antara guru dan siswa.
“Dalam Outing Class kali ini kami mengangkat tema tentang Leadership.
Nantinya diharapkan siswa dapat menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dan juga teman-temannya,” ucap Kepala Sekolah Dasar Islam Hang Tuah, Yenti.
Selain itu lanjutnya, kegiatan ini juga bermanfaat untuk menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan diri.
Kemudian mengembangkan kemampuan sosial, membangun sikap kerja sama, membantu tumbuh kembang, meningkatkan imun serta menghilangkan kejenuhan siswa.
“Nah guru-guru yang hadir saat itu ada 5 orang termasuk saya.
Di sana materi yang kita berikan lebih banyak berinteraksi dengan alam dan sesama siswa melalui permainan-permainan anak seperti bermain bola, menembak, memanah dan kemudian melewati rintangan seperti flying fox,” sebutnya.
Ia juga menerangkan, bila program pembelajaran di luar kelas siswa telah terlaksana secara berkelanjutan di SD Islam Hang Tuah dengan menyasar semua kelas yang ada.
“Jadi program ini semacam rutin kita lakukan kepada setiap siswa dan untuk tema serta lokasinya nantinya tentu berbeda karena menyesuaikan tingkatan kelasnya,” tukasnya.
